Kasus penculikan tiga remaja Isael membuat hubungan dengan Palestina
memanas. Tiga pemuda Israel diculik saat tengah menunggu angkutan umum
sepulang sekolah pada 12 Juni 2014 lalu.
Remaja yang masing-masing bernama Naftali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach itu ditemukan tidak bernyawa disebuah lubang dekat Halhu, di wiayah Palestina.
Perdana Mentri Israel yang bernama Benjamin Netanyahu bersumpah akan menghukum berat penculik 3 pemuda tersebut, dan dia juga mengancam akan bertindak keras kepada kelompok Hamas yang ia tuding sebagai dalang dalam penculikan ini.
"Siapapun yang terlibat, maka ia bakal menerima konsekuensinya," ujar Netanyahu, seperti dilansir BBC.
Selain
mengeluarkan ancaman, Israel sebelumnya dikabarkan menggempur 34 lokasi
di jalur Gaza sebagai aksi pembalasan atas penculikan tiga remaja
tersebut.
Sementara otoritas Palestina mengatakan, pihaknya justru telah meningkatkan keamanan dan akan membantu oprasi pencarian atas raibnya tiga remaja negri Yahudi. (Ein)
Perdana Mentri Benjamin Netanyahu dalam pidatonya didepan ribuan pelayat, menggambarkan pembunuhan 3 remaja itu sebagai "Pembunuh Sadis". Israel menyalahkan kelompok Palestina Hamas atas kematian mereka.
"Perbedaan besar kita dari musuh kita. Mereka mengagungkan kematian, kita mengagungkan hidup," ucapan Netanyahu saat upacara pemakaman 3 pemuda tersebut, Selasa 1 Juli 2014, seperti dilansir BBC. - Liputan 6
Kejahatan Israel sangat mengerikan di mana rezim ini senantiasa berupaya menghapus jejak kejahatan mereka. Meski beragam trik dilancarkan rezim Tel Aviv, dampak yang tersisa dari kejahatan Israel masih tetap sangat mengerikan, sampai-sampai opini publik dunia pun goncang. Contoh nyata dari kejahatan seperti ini dapat disaksikan dalam ulah terbaru Israel menculik Muhammad Abu Khdeir, remaja Palestina dan membakarnya hingga mereguk cawan syahadah.
Dalam hal ini Jaksa Agung Palestina menyatakan, hasil sementara otopsi terhadap jenazah Muhammad Abu Khdeir menunjukkan bahwa remaja 16 tahun ini dibakar hidup-hidup. Jaksa Agung Palestina, Muhammad Abdelghani al-Owaiwi menandaskan, luka bakar menjadi sebab utama kematian Muhammad Abu Khdeir.
Oprasi Israel pada Selasa (8/7/2014) terhadap para militan Gaza membunuh 27 orang dan melukai lebih 100 orang.
Serangan-serangan
udara atas Gaza membunuh 23 orang, termasuk seorang anak yang berusia
delapan tahun dan dua remaja. selain itu pasukan Israel membunuh 4
militan Hamas yang melakukan serangan atas satu pangkalan tentara di
sebelah utara jalur yang terkepung itu. Dalam serangan terburuk itu,
satu peluru kendali menghantam satu rumah di kota Khan Yunis, dibagian
utara jalur Gaza setelah orang-orang dilaporkan membentuk perisai
manusia untuk melindunginya, sehingga membunuh 7 orang.
Juru bicara dinas darurat Ashraf al-Qudra mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dua anak remaja termasuk diantara mereka yang meninggal sedikitnya 25 orang lagi cedera. Para saksi mata mengatakan pesawat tanpa awak melapaskan tanda peringatan, yang mendorong orang-orang berkumpul dirumah itu sebagai perisai manusia dan beberapa saat kemudian satu pesawat F-16 menembakan rudal yang meratakan rumah tersebut dengan tanah. Ledakan tersebut menggetarkan gedung-gedung dikota itu, dan televisi Al-Aqsa yang dikelola Hamas menayangkan ulang apa yang disebutnya video serangan tersebut. Abu dari puing-puing bangunan-banguan itu membubung ke angkasa.
Tiga
serangan udara terpisah membunuh 3 orang termasuk seorang remaja. Satu
serangan menghantap satu kendaraan, membunuh seorang pemuda, dan satu
serangan di barat Jalur Gaza membunuh seorang pria yang berusia 16
tahun, kata Qudra.
Serangan ketiga menghantam Deit al-Balah dibagian tengah Gaza menewaskan seorang pria Palestina, kata dia tanpa mengidentifikasinya. Satu serangan berikutnya pada pagi atas satu rumah di Beit Hanun di utara Jalur Gaza membunuh enam orang, ujar Qudra, tanpa memberi rincian segera. Sebelumnya tiga orang terbunuh ketika satu serangan mengenai satu mobil di pusat Gaza City
READMORE
Remaja yang masing-masing bernama Naftali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach itu ditemukan tidak bernyawa disebuah lubang dekat Halhu, di wiayah Palestina.
Perdana Mentri Israel yang bernama Benjamin Netanyahu bersumpah akan menghukum berat penculik 3 pemuda tersebut, dan dia juga mengancam akan bertindak keras kepada kelompok Hamas yang ia tuding sebagai dalang dalam penculikan ini.
"Siapapun yang terlibat, maka ia bakal menerima konsekuensinya," ujar Netanyahu, seperti dilansir BBC.
Sementara otoritas Palestina mengatakan, pihaknya justru telah meningkatkan keamanan dan akan membantu oprasi pencarian atas raibnya tiga remaja negri Yahudi. (Ein)
Perdana Mentri Benjamin Netanyahu dalam pidatonya didepan ribuan pelayat, menggambarkan pembunuhan 3 remaja itu sebagai "Pembunuh Sadis". Israel menyalahkan kelompok Palestina Hamas atas kematian mereka.
"Perbedaan besar kita dari musuh kita. Mereka mengagungkan kematian, kita mengagungkan hidup," ucapan Netanyahu saat upacara pemakaman 3 pemuda tersebut, Selasa 1 Juli 2014, seperti dilansir BBC. - Liputan 6
Kejahatan Israel sangat mengerikan di mana rezim ini senantiasa berupaya menghapus jejak kejahatan mereka. Meski beragam trik dilancarkan rezim Tel Aviv, dampak yang tersisa dari kejahatan Israel masih tetap sangat mengerikan, sampai-sampai opini publik dunia pun goncang. Contoh nyata dari kejahatan seperti ini dapat disaksikan dalam ulah terbaru Israel menculik Muhammad Abu Khdeir, remaja Palestina dan membakarnya hingga mereguk cawan syahadah.
Dalam hal ini Jaksa Agung Palestina menyatakan, hasil sementara otopsi terhadap jenazah Muhammad Abu Khdeir menunjukkan bahwa remaja 16 tahun ini dibakar hidup-hidup. Jaksa Agung Palestina, Muhammad Abdelghani al-Owaiwi menandaskan, luka bakar menjadi sebab utama kematian Muhammad Abu Khdeir.
Oprasi Israel pada Selasa (8/7/2014) terhadap para militan Gaza membunuh 27 orang dan melukai lebih 100 orang.
Juru bicara dinas darurat Ashraf al-Qudra mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dua anak remaja termasuk diantara mereka yang meninggal sedikitnya 25 orang lagi cedera. Para saksi mata mengatakan pesawat tanpa awak melapaskan tanda peringatan, yang mendorong orang-orang berkumpul dirumah itu sebagai perisai manusia dan beberapa saat kemudian satu pesawat F-16 menembakan rudal yang meratakan rumah tersebut dengan tanah. Ledakan tersebut menggetarkan gedung-gedung dikota itu, dan televisi Al-Aqsa yang dikelola Hamas menayangkan ulang apa yang disebutnya video serangan tersebut. Abu dari puing-puing bangunan-banguan itu membubung ke angkasa.
Serangan ketiga menghantam Deit al-Balah dibagian tengah Gaza menewaskan seorang pria Palestina, kata dia tanpa mengidentifikasinya. Satu serangan berikutnya pada pagi atas satu rumah di Beit Hanun di utara Jalur Gaza membunuh enam orang, ujar Qudra, tanpa memberi rincian segera. Sebelumnya tiga orang terbunuh ketika satu serangan mengenai satu mobil di pusat Gaza City
Para
saksi mata mengatakan pesawat tanpa awak melepaskan tanda peringatan,
yang mendorong orang-orang berkumpul di rumah itu sebagai perisai
manusia dan beberapa saat kemudian satu pesawat F-16 menembakkan rudal
yang meratakan rumah TERSEBUT dengan tanah. - See more at:
http://mobile.seruu.com/utama/internasional/artikel/israel-bombardir-jalur-gaza-27-orang-tewas#sthash.3VQLptob.dpuf